Breakthru Vogue


— cinta ‘kan membawamu kembali lakukan dengan cinta
 
Daniela Hantuchová; Daniela; Hantuchová; Dani; Breakthru Vogue; cinta 'kan membawamu kembali lakukan dengan cinta; Breakthru; Vogue; cinta ‘kan membawamu kembali; lakukan dengan cinta; Keraton Cinta; 26; March; Maret; Aries; Adib Rifqi Setiawan; Adib; Rifqi; Setiawan; AdibRS; Alobatnic; AlobatnicARS;
Breakthru Vogue — cinta ‘kan membawamu kembali lakukan dengan cinta
Tangis Daniela Hantuchová di Wimbledon 2003 silam bukan semata karena kegagalannya meraih gelar juara. Tangis puan manis tersebut merupakan luapan kesedihan mendalam.

Satu peristiwa yang dialami beberapa waktu sebelumnya menjelma menjadi lara. Setitik lara yang terasa perih berhasil mengubah perjalanan kariernya sebagai petenis yang sejak saat itu tampak tenggelam.

Kala itu, Dani menatap Wimbledon 2003 dengan rekam jejak menawan. Rekaman raihan gelar kejuaraan maupun apresiasi resmi cukup menjadi modal untuk menggangu nyali lawan. Apalagi Dani datang sebagai unggulan kesembilan.

Selain itu, di usianya yang masih 20 tahun, dia sudah berhasil menarik banyak perhatian kerumunan. Penampilan menawan disertai ukuran kesintalan badan lumayan membuat namanya kerap dielu-elukan.

Penampilan pertama Dani semula terlihat meyakinkan. Dani dengan mudah menghentikan laju Marion Bartoli dari kejuaraan. Pertarungan keduanya di babak pertama berakhir dua set langsung dengan angka 6-4 dan 6-1 untuk Dani.

Sebuah langkah indah untuk bisa menjuarai kejuaran bergengsi ini. Tampak tak ada tanda bahwa dia harus undur diri lebih dini.

Sayang, langkah Dani segera terhenti di babak kedua. Di tengah keadaan batinnya yang masih menanggung perih, Dani harus rela meninggalkan arena. Shinobu Asagoe [浅越 しのぶ] berhasil mengandaskan perjuangannya.

Dani yang tampil sebagai unggulan kesembilan harus rela dipermalukan oleh petenis ‘unggulan’ kedelapanpuluh satu! Satu peristiwa yang semakin menyesakkan kalbu.

Menghadapi petenis asal Jepang ini, laga tampak akan berakmudah mengakhiri laga. Kemenangan 6-0 di set pertama membuat kemenangannya tinggal setengah langkah lagi. Sayang, Dani kehilangan kemenangan di set kedua. Angka 6-4 untuk Asagoe menjadi pemungkas set ini.

Saat keduanya memiliki peluang berimbang, Asagoe berhasil mengakhiri laga sebagai pemenang. Angka 12-10 untuknya berhasil membikin Dani tumbang. Kemenangan dalam pertarungan alot sepanjang tiga jam yang mengesankan bagi Asagoe hingga terus dia kenang.

Daniela Hantuchová lahir pada 23 April 1983 di Poprad, Czechoslovakia (kini Slovakia). Ayahnya, Igor Hantucha (Igor), merupakan seorang profesor dalam ilmu komputer. Bundanya, Mariane Hantuchová (Marianna), merupakan ahli racun (toxicologist) terkemuka. Sementara kakaknya, Igor Hantucha (Igor junior), adalah seorang arsitek.

Terlahir di tengah keluarga ilmuwan, Dani kini dikenal luas di pentas hiburan. Dia memilih menekuni karier sebagai petenis alih-alih melanjutkan langkah yang ‘dirintis’ orangtua atau menikam jejak kakaknya.
Daniela Hantuchová; Daniela; Hantuchová; Dani; Breakthru Vogue; cinta 'kan membawamu kembali lakukan dengan cinta; Breakthru; Vogue; cinta ‘kan membawamu kembali; lakukan dengan cinta; Keraton Cinta; 26; March; Maret; Aries; Adib Rifqi Setiawan; Adib; Rifqi; Setiawan; AdibRS; Alobatnic; AlobatnicARS;
Breakthru Vogue — cinta ‘kan membawamu kembali lakukan dengan cinta

Dani mengenal tenis dari neneknya, Helena, yang merupakan petenis papan atas Czechoslovakia. Sang nenek berharap Dani sanggup melanjutkan kiprahnya. Tampil berjaya di panggung dunia dengan menjadi juara, begitu kira-kira.

Umumnya, kasih sayang seorang kakek atau nenek terhadap sang cucu lebih mendalam ketimbang orangtua pada anaknya. Terlebih ketika cucu memiliki kegemaran selaras dengan nenek.

Lebih dari itu, Dani menunjukkan tanda bahwa dirinya menikmati permainan ini sembari memendam dalam sebuah impian. Impian untuk tampil sebagai juara dunia. Helena pun dengan tekun ‘mempersiapkan’ Dani menjadi seorang petenis.

Sebagai petenis, Helena berinisiatif menggarap Dani sedari dini secara teknis juga psikis. Selain menyatakan pada Dani bahwa dia harus bisa menikmati permainan ini, dia melatih ragam macam pukulan tenis pada cucu kesayangan.

Helena juga segera menanamkan prinsip bahwa tenis bukan hanya permainan adu kekuatan, juga adu kecerdasan. Ketekunan keduanya didukung dengan keberadaan fasilitas lapangan.

Pada masa itu di tanah kelahirannya, tersedia 10 lapangan tenis yang bisa digunakan oleh masyarakat setiap hari. Dani kerap bermain di sini sembari menerima arahan latihan dari Helena. Bertanding melawan tembok adalah latihan perdana yang biasa dilakukan oleh Dani.

Walau sudah kesengsem pada tenis, Dani tak serta merta meninggalkan pendidikan formalnya di sekolah. Dani tak hanya ditumbuhkembangkan dengan tenis, walakin juga dengan kepedulian terhadap pendidikan dan penampilan badan.

Dani memang serakah. Rasa ingin tahunya yang berlebihan membuatnya selalu menekuni segala yang dikenalkan.

“I studied very hard. My parents were highly educated and valued intelligence very much. I was sent to one of the best high schools in Bratislava. I was very good at mathematics, physics and computer studies. I enjoyed learning languages but I liked everything I studied. I had top marks always, always, always. Tennis was fun but I knew studying well was very important too.” tandas puan pemilik 30B ini.

Dani sanggup membahagiakan nenek tanpa mengecewakan orangtua saat pilihan keduanya berbeda. Dia juga terbiasa melakukan banyak hal, bermain piano adalah kegemaran lain yang ditekuninya.

Sekolah di pagi hari, bermain dengan teman-teman siang hari, berlatih tenis sore hari, memainkan piano malam hari, adalah pekerjaan Dani sehari-hari. Bekerja keras adalah kesehariannya sejak anak-anak. Keseharian yang kemudian mengendap kuat dalam benak.

Penampilan badan menawan disertai kemauan membaur dalam lingkungan membuat kehadirannya selalu menggembirakan teman-teman. Rukun (pra-syarat) Dani untuk mentas sebagai penghibur lengkap jika keberatan disebut sempurna.
 
Daniela Hantuchová; Daniela; Hantuchová; Dani; Breakthru Vogue; cinta 'kan membawamu kembali lakukan dengan cinta; Breakthru; Vogue; cinta ‘kan membawamu kembali; lakukan dengan cinta; Keraton Cinta; 26; March; Maret; Aries; Adib Rifqi Setiawan; Adib; Rifqi; Setiawan; AdibRS; Alobatnic; AlobatnicARS;
Breakthru Vogue — cinta ‘kan membawamu kembali lakukan dengan cinta
Dani memiliki kemampuan yang patut dipertontonkan. Tak hanya berparas menawan, dia pun piawai berunjuk rasa melalui paduan kata.

Kepiawaian tersebut didukung dengan penguasaan beberapa bahasa. Setelah menguasai bahasa Slovakia (tanah kelahirannya), Dani menekuni bahasa Ceko, Jerman, Inggris, Italia, dan Kroasia.

Ketekunan berbuah hasil mengagumkan dengan sanggup ngobrol dengan bahasa tersebut seperti penutur aslinya sekaligus menikmati karya sastra. Bagi Dani, bahasa adalah piranti jitu untuk bisa menyelami ragam macam budaya.

Tak cuma melalui paduan kata, alunan nada juga menjadi sarana unjuk rasa. Piano adalah alat musik yang kerap dimainkan. Dani bahkan menekuni secara teknis dengan ikut kursus piano selama sewindu.

Saat acara makan malam dalam kejuaraan tenis, Dani biasa didaulat sebagai pianist dadakan yang bisa tampil menawan. Ketika pertandingan mengalami penundaan akibat hujan, bermain piano menjadi sarananya untuk tetap santai mengisi waktu.

Contoh bagusnya saat Dani bertandem dengan Cliff Richard, pemusik Inggris, di Wimbledon 2003. Keduanya berhasil menghibur penonton melalui sembah rasa mereka saat hujan memaksa pertandingan ditunda.

Sebagai pianist, Dani berhasil mementaskan keterampilannya ini dalam konser Rachmaninov, bentuk apresiasi terhadap rekam jejak Sergei Vasilievich Rachmaninoff [Серге́й Васи́льевич Рахма́нинов], pianist yang dikaguminya asal Rusia.

Dengan banyak bidang berhasil dikuasai, Dani beberapa kali berseloroh bahwa kemauan adalah modal penting yang harus dimiliki. Kemauan memantik semangat untuk melakukan hal yang dimau berulang kali.

Melakukan hal yang dimau secara berulang kali bisa mengasah kemampuan, menambah pengalaman, hingga berbuah keterampilan. Secara alami, instuisi juga terlatihkan.

Pernyataan Dani sebetulnya bukan ungkapan baru. Menjadi baru hanya karena diucapkan oleh Dani, diucapkan oleh bukan sekadar penghafal ‘mantra itu’ walakin sekaligus oleh sang pelaku.

Satu hal yang membuat ungkapan memiliki tenaga untuk disampaikan. Tak semata paduan kata yang terasa enak disimak.

Dani juga berseloroh bahwa mental adalah satu hal penting untuk dipelihara. Mental menjadi penentu dalam segala suasana. Dani berulang kali menyatakan hal ini sembari menyebut nama Maria Yuryevna Sharapova [Мари́я Ю́рьевна Шара́пова] (Maria Sharapova) sebagai contohnya.
 
Daniela Hantuchová; Daniela; Hantuchová; Dani; Breakthru Vogue; cinta 'kan membawamu kembali lakukan dengan cinta; Breakthru; Vogue; cinta ‘kan membawamu kembali; lakukan dengan cinta; Keraton Cinta; 26; March; Maret; Aries; Adib Rifqi Setiawan; Adib; Rifqi; Setiawan; AdibRS; Alobatnic; AlobatnicARS;
Breakthru Vogue — cinta ‘kan membawamu kembali lakukan dengan cinta
Dani merasa petenis pemilik 32B itu adalah petenis bermental juara. Dani bahkan menegaskan bahwa puan kelahiran 19 April 1987 sanggup meruntuhkan lawan sebelum bertanding melalui tatapan kuat matanya.

Sayangnya, karier Dani sebagai petenis dirisak oleh masalah mental. Perceraian kedua orangtuanya pada 2003 menjadi peristiwa vital. Rasa kasih yang telah lama berpadu manis, tiba-tiba terkikis. Keruntuhan keluarga dan rumah tangga membuat karier Dani sebagai petenis berubah tragis.

Orangtua memang menjadi faktor penentu keseharian Dani. Bukan berarti dia hanya menuruti segala yang dimau orangtuanya. Dani tak menjejak karier sebagai ilmuwan sepertihalnya orangtua. Hanya saja Dani memiliki ikatan sangat kuat dengan orangtua.

Wajar jika setitik perih kala itu membuat kariernya yang mentereng selama empat tahun awal segera terhantam. Perlahan malar, karier Dani kian tenggelam dalam kelam. Penurunan berat badan drastis adalah dampak paling cepat kentara.

Media massa kerap menyebut bahwa Dani mengalami sakit anorexia nervosa. Hanya saja, pernyataan media massa berulang kali dibantahnya.

“I have proved that physically I don’t have any problems. I played a three-set match in Berlin. I played a three-set match in Rome. It was my opponents who were struggling while I felt fine. So it’s a nice problem. I have to eat more. I think a lot of people would like that.” tukas Dani membantah sebutan media massa.

Dani memang tak salah membantah demikian. Penurunan berat badan tak lantas membuat fisiknya lemah dalam pertandingan. Melalui bantahan seperti ini, Dani tampak ingin agar media massa menyimpulkan kosok bali. Bahwa fisik yang tak bermasalah akan tetap kalah dengan mental yang mati.

Meski tak selalu meraih gelar, pesona Dani tak serta merta pudar. Pujian dan sanjungan padanya masih sering terdengar. Tak peduli lara yang didera membuatnya kesulitan untuk menang. Dani terkenang sebagai sosok pejuang.

Kerja kerasnya tetap membanggakan orangtua. Bangga telah terpilih menjadi ayah dan bunda baginya. Beberapa gelar juara yang berhasil diraih oleh Dani bukan semata memuaskan egonya. Tidak juga sekadar menggembirakan neneknya, namun untuk mengangkat muruah negerinya.

Slovakia bisa bangga memiliki Dani, sosok yang sanggup membuka mata dunia bahwa mereka tak bisa dipandang sebelah mata.

Kerja keras dan kisahnya sepanjang menggelinjang tetap terkenang. Terkenang sebagai hiburan dan inspirasi agar menerima takdir dari Sang Penata Jagad Raya dengan rasa riang.

Dani terlahir sebagai penghibur yang sanggup membuat orang lain gembira meski dia sendiri tak selalu merasakannya. Setitik perih tetap mengendap dalam sukma, didera sebagai rasa lara.
Daniela Hantuchová; Daniela; Hantuchová; Dani; Breakthru Vogue; cinta 'kan membawamu kembali lakukan dengan cinta; Breakthru; Vogue; cinta ‘kan membawamu kembali; lakukan dengan cinta; Keraton Cinta; 26; March; Maret; Aries; Adib Rifqi Setiawan; Adib; Rifqi; Setiawan; AdibRS; Alobatnic; AlobatnicARS;
Breakthru Vogue — cinta ‘kan membawamu kembali lakukan dengan cinta